Welcome to my Simple Blog

Jumat, 11 Februari 2011

DON’T ASK ME ANYTHING AFTER YOU READ IT !!

Aku masih belum tau apa yang harus aku tulis. Tapi aku akan mencoba meluapkan semua yang ada difikiranku. Semua yang menggangguku, semua yang aku inginkan. Semua yang aku impikan. Namaku Azui Fraunh, aku baru lulus SMA tahun 2010 ini. Aku ingin melanjutkan kuliah agar aku bisa meraih mimpiku menjadi seorang desainer grafis. Kau tau, itu adalah mimpi yang sangat ingin aku wujudkan.
Aku ikut PMDK di sebuah PTN di daerah tempatku tinggal. Jaraknya cukup jauh, cukup untuk membuat (maaf) ‘pantat’mu panas akibat terlalu lama duduk di atas motor. Tapi itu tak jadi masalah asal aku bisa mewujudkan mimpiku itu. Keluargaku belum menyetujui pilihan prodi yang aku pilih. Akhirnya aku mencoba mengalah, aku memilih prodi seni rupa, setidaknya masih ada kaitannya dengan desain. Tes tulis berjalan sedikit mulus. Tes gambar, aku merasa pesimis, saingannya sangat berat. Aku ditolak masuk PTN itu.
Beberapa minggu kemudian aku ikut SNMPTN, lalu ikut UMDESAIN ITS, pengumumannya selisih satu hari. Sangat menyebalkan, sialnya aku ditolak dan ditolak lagi. Aku merasa marah pada diriku sendiri, aku iri melihat mereka yang beruntung. Iri melihat mereka yang tak ada usaha untuk belajar tapi lolos seleksi. Iri pada mereka yang mengandalkan kekayaannya agar juga bisa lolos tes seleksi. Aku merasa keberuntungan sama sekali tak memihakku. Aku merasa takdirku sangat buruk. Tapi aku tak ingin hal ini membunuhku pelan-pelan. Ku ambil keputusan yang sangat berat. Ku ambil keputusan yang kurasa akan sedikit membuatku terbunuh lagi. Aku memilih untuk kulih tahun depan. Ya, tahun depan. Aku meminta izin pada orang tuaku untuk mengizinkanku daftar kuliah di Jogja pada tahun ajaran berikutnya. Aku benci ketika ibuku mengatakan “Ya, boleh”, lalu berkata lagi, “Kuliah disini saja, biaya hidup disana mahal”. Tolong, aku hanya ingin kepastian, boleh atau tidak.
Tahun ini aku putuskan untuk bekerja saja, uangnya akan ku tabung untuk tambahan biaya kuliah. Nanti jika tahun depan aku dinyatakan di terima di salah satu univ Jogja yang aku pilih, aku akan kuliah dengan sungguh-sungguh, aku berjanji demi masa depanku, aku juga akan mencari kerja paruh waktu untuk biaya tambahan. Haaaaaa…. Saat menulis ini, aku masih seorang pengangguran. Masih berlabel PENGANGGURAN. Belum juga ada telpon dari pihak manapun tempat aku melamar pekerjaan, padahal aku telah melamar pekerjaan dimana mana mana mana mana mana. Ih, waw. =_____=)’

Kau tau, tapi kurasa kau tak tahu…untuk itu ku ingin memberi tahu sesuatu, sesuatu tentang mimpiku, khayalanku, imajinasiku, yang aku berjanji pada diriku sendiri utuk mewujudkannya. Ya, aku pasti berusaha untuk mewujudkannya. Hihihi… insya Allah.^^v

Ini mimpiku…
“Aku seorang gadis biasa, anak orang biasa, kaya tidak, miskin tidak, tapi punya mimpi luar biasa. Aku ikut seleksi masuk perguruan tinggi di Yogyakarta, dan aku dinyatakan diterima di Institut Seni Indonesia Yogyakarta atau biasa disebut ISI Jogja. Jurusan Desain, program studi Desain Komunikasi Visual. Aku ingin menjadi seorang Desainer Grafis professional, menjadi Animator handal, menjadi Fotografer terkenal. Atau apalah yang tak jauh dari dunia desain.
Aku kuliah dengan sungguh-sungguh, kerja part-time pun ku lakukan demi tercukupnya kebutuhan hidup di Jogja. Ketika semester akhir tiba, aku mengerjakan skripsiku dengan sungguh-sungguh, dan akhirnya aku lulus dan dinyatakan sebagai lulusan terbaik saat itu.
Setelah dinyatakan lulus, aku kembali ke kota asalku Sidoarjo. Aku mengabdi dua tahun di sebuah perusahaan desain disana. Setelah merasa tabungan yang ku dapat dari bekerja lumayan banyak, aku nekat pergi ke luar negeri, Amerika. Wah, negeri paman sam, sulit sekali aku membayangkannya.
Disana aku mendapat beasiswa untuk lanjut studi S2, tapi ketika menginjak semester 5 aku merasa malas dan lebih tertarik mencari pekerjaan. Aku melamar kerja di sebuah perusahaan perfilman animasi yang cukup terkenal. Aku diterima ! karya-karyaku dianggap memenuhi kriteria perusahaan itu. Aku senang sekali. Ketika aku mulai bekerja, aku diberi tugas yang cukup berpengaruh, yaitu, Lighting effect.
Suatu hari, boss-ku mempertemukanku dengan salah satu tokoh idolaku yang ku anggap sangat berpengaruh di dunia movie, Mr. Steven Spielberg. Ya, Tuhan…. Ini mimpiku yang menjadi nyata. Sungguh tak pernah kuduga aku bisa bertemu dengan beliau.
Tujuh tahun di Amerika sendirian membuatku wajib mencari pasangan hidup, tapi sebelum aku mencari pangeran itu, seorang lelaki tampan, cucu Mr. Spielberg melamarku untuk menjadi istrinya. Oh Damn !! rasanya tubuhku meleleh tak sangggup menolak. Hahahaaa… dan yang paling membuatku wajib untuk menerima lamarannya adalah dia meminta tolong padaku untuk membantunya mengenal Islam lebih jauh lagi. Ya Tuhan, lengkaplah semuanya.” –beautiful ending-


Wkwkwkw konyol bukan?! Itulah mimpiku, khayalanku, imajinasi anehku. Tapi percayalah, itu akan sangat sulit untuk diwujudkan. ^0^v hwahahahaahahahaaa



Sekian-matur nuhun-









Nb: cerita ini aku tulis beberapa bulan yang lalu, saat aku menggila dengan semua keadaan yang ada di hadapanku. ^^

1 komentar:

Edward Fernando mengatakan...

jangan anggap kegagalan akhir segalanya. aku dulu juga sempet merasakan keputus asaan saat aku gak diterima ITS. tapi itu sama sekali gak berguna. ingat Man Jadda Wa Jadda. dimana ada niat disitu ada jalan.